Ketua DPR Pimpin Delegasi ke Vietnam, Thailand dan Kamboja
Ketua DPR Marzuki Alie selaku Presiden Asean Inter Parlementary Assembly (AIPA) akan memimpin Delegasi DPR ke tiga negara Asean yaitu Republik Sosialis Vietnam, Kerajaan Thailand dan Kerajaan Kamboja tanggal 4-8 September 2012. Di ketiga negara tersebut Delegasi DPR yang terdiri Ketua DPR selaku Presiden AIPA didampingi DR. Surachman Hidayat–Ketua BKSAP selaku Wakil Ketua Delegasi, Hayono Isman (Wakil Ketua BKSAP/Anggota Delegasi), Andi Anzhar Cakra Wijaya (Wakil Ketua BKSAP/Anggota Delegasi). Helmy Fauzy (anggota Delegasi disertai beberapa staf dan tim pendukung, akan bertemu dengan Kepala Pemerintahan dan para tokoh ketiga negara dan akan dimanfaatkan semaksimal mungkin bagi penggalangan kesepahaman visi yang lebih baik diantara para anggota AIPA dan kepala pemerintahan.
Dalam kunjungan yang bertajuk Asean Visit ini akan digunakan untuk mematangkan agenda yang akan dibahas pada Sidang Umum AIPA ke-33 yang akan digelar di Lombok, Nusa Tenggara Barat pada tanggal 16-22 September 2012. Di antara poin-poin pokok yang akan dibahas adalah seputar pembahasan dan penelusuran potensi solusi atas isu Laut Cina Selatan, persoalan sengketa perbatasan antara negara-negara anggota Asean yang potensial menjadi masalah di masa mendatang.
Selain itu soal percepatan integrasi Asean melalui kerangka Iniative for Asean Integration (IA), upaya peningkatan kerja sama perdagangan dan pariwisata serta pembahasan-pembahasan agenda kerja sama bilateral antara Indonesia-Vietnam, Indonesia Thailand dan Indonesia-Kamboja.
Kunjungan Asean kali ini merupakan lanjutan kunjungan yang telah dilaksanakan sebelumnya yakni ke Myanmar, Singapura, Malaysia dan India.
Presiden AIPA 2011-2012 yang sekaligus Ketua DPR DR Marzuki Alie berkomietmen untuk memajukan kerja sama di kalangan anggota AIPA, membangun solidaritas yang semakin solid termasuk kerja sama yang lebih bermakna di antara anggota AIPA dan mitra dialog. Presiden AIPA memandang posisi strategis AIPA mendukung Asean guna berpartisipasi aktif menjadikan Asean sebagai “ a people-contered community” yakni komunitas yang berorientasi dan berpusat pada masyarakat. Presiden AIPA 2011-2012 berkomitmen memegang amanah dan tanggungjawab agar dapat berkontribusi bagi kemajuan AIPA dan ASEAN dalam rangka dukungan bagi terwujudnya Asean Community 2015.
Visi ini memerlukan keterlibatan, tidak hanya dari pemerintah negara-negara Asean, tetapi juga parlemen negara-negara Asean dan seluruh potensi bangsa di kawasan Asean, dalam wujud komunikasi, interaksi dan kerja sama yang intensif yang dibangun oleh semua pihak dalam komunitas Asean.
Dalam kepemimpinan AIPA 2011-2012 ini, Indonesia akan menyelenggarakan Sidang Umum AIPA ke -33 yang digelar di Lombok, NTB tanggal 16 hingga 22 September 2012, dengan tema “ Strengthening the Parlementary Roles towards Asean Community 2015”. Sidang ini juga menjadi tanda selesainya kepemimpinan Indonesia sebagai Presiden AIPA 2011-2012 dan akan digantikan oleh kepemimpinan yang baru akan dijabat oleh Ketua Parlemen Brunei Darussalam hingga September 2013. (mp)foto:as/parle